Minat dapat dijelaskan sebagai perasaan perhatian, kesukaan, keinginan, atau kecenderungan yang dirasakan terhadap sesuatu. Menurut Sabri, minat adalah kecenderungan untuk selalu memfokuskan perhatian dan mengingat sesuatu secara berkelanjutan. Minat ini erat hubungannya dengan perasaan kesenangan, sehingga dapat dianggap bahwa minat terjadi karena kecenderungan positif terhadap sesuatu. Jika seseorang memiliki minat terhadap sesuatu, itu berarti mereka merasa senang terhadap hal tersebut.
Slameto mengartikan minat sebagai suatu perasaan hasrat
dan keterikatan yang timbul terhadap suatu obyek atau kegiatan, tidak tergantung
pada pengaruh luar. Pada hakikatnya, minat menandakan pengakuan akan
keterkaitan individu dengan faktor eksternal di luar dirinya. Tingkat
ketertarikan meningkat secara proporsional dengan kedekatan atau intensitas hubungan.
Dari beberapa defenisi di atas disimpulkan
bahwa minat mengacu pada kecenderungan bawaan seseorang untuk menemukan sesuatu
yang menarik atau mengembangkan kesukaannya. Minat biasanya ditunjukkan melalui
ucapan yang menyampaikan keinginan terhadap sesuatu dan juga dapat diwujudkan
melalui keterlibatan aktif dalam aktivitas yang memikat individu. Indikator
minat meliputi sensasi kenikmatan, kerinduan, fokus, rasa ingin tahu,
kebutuhan, optimisme, dukungan, dan kesiapan.
Minat pada dasarnya merupakan konsekuensi dari
pengalaman. Minat dihasilkan oleh keterlibatan dalam suatu aktivitas dan
berfungsi sebagai motivasi untuk terus berpartisipasi dalam aktivitas yang
sama.
Crow & Crow sebagaimana dikutip Hidayah, telah
mengidentifikasi unsur-unsur berikut yang mempengaruhi minat:
- The Factor Inner Urge/ Faktor Dorongan dari Dalam. Disebut juga sebagai Faktor Batin, mengacu pada rangsangan yang timbul dari lingkungan atau keadaan yang sejalan dengan keinginan atau kebutuhan individu, yang dapat dengan mudah membangkitkan minat. Misalnya, kecenderungan terhadap keputusan pembelian muncul ketika seseorang mempunyai kecenderungan yang kuat untuk memperoleh informasi tentang suatu produk.
- The Factor of Social Motive/Faktor Motif Sosial Ketertarikan. Ini disebutkan juga faktor keingintahuan individu terhadap suatu benda atau entitas. Selain pengaruh eksternal, unsur internal manusia dan insentif sosial juga berperan dalam mempengaruhinya. Misalnya, seseorang mungkin termotivasi oleh keinginan untuk mencapai kesuksesan yang tinggi untuk mencapai kedudukan sosial yang bergengsi.
- Emotional Factor/ Faktor Emosional/Emotional Factor. Komponen ini mewakili tingkat fokus dan konsentrasi individu pada tugas atau objek tertentu. Misalnya, ketika seseorang mencapai keberhasilan dalam aktivitas tertentu, hal itu mungkin membangkitkan perasaan bahagia dan meningkatkan kegembiraan atau minat yang kuat pada aktivitas tersebut. Sebaliknya, kegagalan yang dialami dapat merangsang tumbuhnya minat seseorang.
Hadinoto menyatakan bahwa minat seseorang dipengaruhi oleh
:
- Faktor dari dalam (Intrinsik), yaitu unsur internal yaitu faktor intrinsik yang mengacu pada tindakan yang diinginkan karena menyenangkan. Komponen intrinsik mencakup sensasi kepuasan atau daya tarik, fokus, keterlibatan, dorongan, dan sentimen.
- Faktor dari luar (Ekstrinsik), mengacu pada dorongan atau pelaksanaan eksternal yang mendorong suatu kegiatan untuk dilakukan. Individu melakukan perilaku tersebut karena adanya pengaruh dari luar, seperti lingkungan sekitar, figur orang tua, dan pendidik.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa minat sebagian besar timbul dari rangsangan atau pengalaman yang
menimbulkan keinginan atau kebutuhan seseorang terhadap suatu obyek atau
kegiatan. Minat dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti faktor sosial,
emosional, dan internal. Dengan memahami faktor-faktor ini, pendekatan yang tepat
dapat diambil untuk merangsang dan mempertahankan minat individu, membangun
pengalaman positif, memahami motivasi individu, dan mengenali faktor- faktor
emosional dapat membantu dalam mengembangkan minat yang kuat dan berkelanjutan.
Sumber:
- Ma’rifatul Hidayah, Psikologi Pendidikan Islam: Teoritis Dan Praktis (Yogyakarta: Garudhawaca, 2018), hal 149.
- Siti Rahayu Hadinoto, Psikologi umum (Bandung: Pustaka Setia, 1998), hal 189.
- Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan., Cet. ke-2 (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), hal 84.
- Slameto, Evaluasi Pendidikan (Indonesia: Bina Aksara., 2010), hal 180.
Demikian pembahasan tentang Pengertian Minat dan Faktor Yang Memperngaruhinya. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Psikologi dan BK,. Kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah. Save dan share artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.
Social Media