Istilah manajemen berhubungan dengan usaha untuk tujuan tertentu dengan jalan menggunakan sumber daya-sumber daya yang tersedia dalam organisasi atau lembaga pendidikan Islam dengan cara sebaik dan msemaksimal mungkin. Di dalam proses manajemen digambarkan fungsi-fungsi manajemen secara umum yang ditampilkan ke dalam perangkat organisasi dan mulai dikenal dengan teori manajemen klasik. Para ahli manajemen mempunyai perbedaan pendapat dalam merumuskan proses manajemen sebagaimana penjelasan berikut:
- Menurut Skinner, fungsi manajemen meliputi: planning, organizing, staffing, directing and controlling.
- Gulick mengedepankan proses manajemen mulai dari planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting and budgeting.
- Fayol yang dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientific managemen) mengedepankan proses manajemen sebagai berikut: planning, organizing, comading, coordinating, controlling.
Berdasarkan
proses manajemen sebagaimana telah dikemukakan oleh para ahli tersebut di atas,
para pakar manajemen pada era sekarang mengabstraksikan proses manajemen
menjadi empat proses yaitu: planning, organizing, actuating, controlling,
(POAC). Ke empat proses ini saling keterkaitan antara proses yang pertama dan
berikutnya, berikut penjelasan ke empat proses manajemen tersebut:
1. Perencanaan
Pendidikan Islam
Dalam
Manajemen Pendidikan Islam disebutkan bahwa semua tindakan Rasulullah selalu
membuat perencanaan yang teliti. Mengenai kewajiban untuk membuat perencanaan
yang teliti ini, banyak pendapat di dalam ayat Al-quran, baik secara tegas
maupun secara sindiran (kinayah) agar sebelum mengambil sesuatu tindakan
haruslah dibuat perencanaan. Proses manajemen pada dasarnya adalah perencanaan
segala sesuatu secara sistematis melahirkan keyakinan yang berdampak pada
melakukan sesuatu sesuai dengan aturan serta memiliki manfaat.
2. Pengorganisasian
Pendidikan Islam
Pengorganisasian
adalah suatu mekanisme atau suatu struktur, yang dengan struktur itu semua
subjek, perangkat lunak dan perangkat keras yang kesemuanya dapat bekerja
secara efektif, dan dapat dimanfaatkan menurut fungsi dan porposinya
masing-masing. Adanya inisiatif, sikap yang kreatif dan produktif dari semua
anggota pendidikan Islam dari perangkat yang serendah- rendahnya sampai yang
tertinggi akan menjamin organisasi pendidikan Islam berjalan dengan baik.
3. Pergerakkan
Pendidikan Islam
Actuating merupakan
fungsi manajemen yang kompleks dan merupakan ruang lingkup yang cukup luas
serta sangat berhubungan erat dengan sumber daya manusia yang pada akhirnya
actuating merupakan pusat sekitar aktivitas- aktivitas manajemen. Pergerakkan (actuating) pada hakekatnya adalah
menggerakkan orang-orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien. Pencapaian tujuan lembaga pendidikan Islam dapat dilakukan
dengan usaha dari semua personil yang ada. Sebagaimana yang dikatakan Munir
bahwasanya “pergerakkan tidak hanya dengan kata-kata yang manis atau sekedar
basa-basi yang diucapkan kepada orang lain. Namun lebih dari itu, pergerakkan
adalah pemahaman mendalam akan berbagai kemampuan, kesanggupan, keadaan,
motivasi dan kebutuhan orang lain.
4. Pengawasan
Pendidikan Islam
Pengawasan
adalah proses penentuan apa yang ingin dicapai. Pengawasan (controlling) merupakan langkah penentu
terhadap apa yang harus dilaksanakan, sekaligus menilai dan memperbaiki, sehingga
pelaksanaanya sesuai dengan rencana, serta terwujudnya secara efektif dan
efisien. Tujuan pengawasan pendidikan Islam haruslah positif dan konstruktif,
untuk memperbaiki, mengurangi pemborosan waktu, uang, material dan tenaga di
lembaga pendidikan Islam. Selain itu juga bertujuan untuk membantu menegakkan
agar prosedur, program, standar dan peraturan ditaati, sehingga dapat mencapai
efesiensi lembaga pendidikan Islam yang setinggi-tingginya.
Sumber:
- Sulistyorini dan Muhammad Farhurrohman, Manajemen Pendidikan Islam Pengelolaan Lembaga untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras 2014)
- Baharuddin dan Makin, Manajemen Pendidikan Islam Transformasi Manuju Sekolah/Madrasah Unggul, (Malang: UIN Maliki Press, 2010)
Demikian pembahasan tentang Fungsi Manajemen Pendidikan Islam. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Manajemen Pendidikan Islam,. Bagikan artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.
Social Media