Iklan 768x90
BLANTERORIONv101

Model Kajian Islam

Terbit: 16 Okt 2023
Edit Terakhir: 9 Feb 2024
Image

MODEL KAJIAN ISLAM (INTERNAL ATAU EKSTERNAL)

Selama ini terdapat dua model kajian Islam yang dilakukan : pertama oleh kalangan muslim sendiri, kedua oleh kalangan orientalis (Barat).

A. Kelompok pertama menggunakan pendekatan yang disebut fideistic subjectivism / al-‘aql al-dini al-lahuti (pemikiran teologis-normatif),

Pendekatan pertama berupaya memahami agama secara literal, dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu keagamaan dianggap yang paling benar dibandingkan dengan yang lainnya (Nata, 2003). Loyalitas terhadap kelompok sendiri, komitmen dan dedikasi yang tinggi serta penggunaan bahasa yang bersifat subjektif adalah ciri yang melekat pada bentuk pemikiran teologis ini.

Pendekatan ini seringkali membawa dampak ketersekatan umat. Di dalam sejarah pemikiran Islam klasik, pendekatan ini memunculkan beberapa bentuk aliran pemikiran, di antaranya Mu’tazilah, Asy’ariyyah, dan Maturidiyyah yang masing-masing dari pemikiran itu menyuguhkan bentuk Islam yang berbeda dan terkadang saling menyalahkan satu sama lainnya .

Dari beberapa aliran pemikiran di atas, bisa diketahui bahwa pendekatan teologis dalam pemahaman keagamaan merupakan pendekatan yang menekankan pada bentuk formal atau simbol-simbol keagamaan

 

B. Kelompok kedua menggunakan pendekatan yang disebut scientific objectivism / al-‘aql al-falsafi (pemikiran filsafat) (Sharpe, 1986).

Pendekatan kedua membahas berbagai peristiwa dengan memperhatikan unsur tempat, waktu, objek, latar belakang, dan pelaku dari peristiwa tersebut (Abdullah, 1987). Melalui pendekatan sejarah, seseorang diajak menukik dari alam idealis ke alam yang bersifat empiris dan mendunia. Dari keadaan ini seseorang akan melihat adanya kesenjangan atau keselarasan antara yang terdapat dalam dunia idealis dengan yang ada di alam empiris dan historis.

Pendekatan ini amat dibutuhkan dalam memahami Islam, sebab Islam itu turun dalam situasi yang konkret bahkan berkaitan dengan kondisi sosial kemasyarakatan. Maka di dalam al-Qur’an ditemukan berbagai macam kisah-kisah sejarah, yang bisa dijadikan sebagai patokan dalam memahami ajaran Islam dan juga bisa ditemukan istilah asbab al-nuzul dalam memahami ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum-hukum fikih dan lain sebagainya.

Pendekatan kedua ini digunakan oleh kalangan Barat, sebagai orang luar (outsider). Dalam melakukan kajiannya, mereka tidak berangkat dari sebuah keyakinan, sebagaimana yang dilakukan oleh kalangan muslim, namun dari sebuah asumsi interpretasi yang dikaitkan dengan teori dan perspektif metodologi tertentu, yang itu adalah hasil yang mereka ciptakan, sehingga hasil interpretasi mereka sering tidak sesuai dengan keyakinan kalangan muslim sebelumnya.

C. Penggabungan Kedua Pendekatan (Muhammad Sa’id al-Asymawi)

Menurut Muhammad Sa’id al-Asymawi, di sinilah letak persoalan dalam kajian keislaman, di mana ketika umat Islam mengkaji hasil pemikiran mereka, lebih banyak berpedoman pada keyakinan (keimanan) daripada tataran metode penelitian ilmiah, lebih banyak bersandar pada emosi (intuisi) daripada rasio. Sikap semacam inilah yang melahirkan aksi-aksi teror dan masalah takfir (tuduhan kafir terhadap seseorang).

Apa yang dikemukakan oleh Asymawi ini cukup beralasan sebab pendekatan teologis, yang digunakan oleh pemeluk agama bersangkutan (insider), memunculkan aliran-aliran kalam yang dogmatis. Karena itu, memahami Islam dengan menggunakan pendekatan teologis semata, tidak bisa memecahkan persoalan esensial pluralitas agama Islam saat ini. Terlebih lagi kenyataan mengungkapkan bahwa kemunculan pemikiran teologis tidak pernah lepas dari jaringan institusi atau kelembagaan sosial masyarakat yang ada di sekitarnya.

Sumber: Materi Kuliah Prof. DR. H. Syaifullah SA, MA (Guru Besar UIN IB / UMSB). Mata Kuliah Pendekaan Studi Islam, Oktober 2023 Pasca UMSB


 

Image

Demikian pembahasan tentang Model Kajian Islam. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Studi Islam,. Kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah. Save dan share artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.


Image
Ajoefahmi
Blog seputar dunia pendidikan, pembelajaran, kajian Islam, bahasa Inggris, penerjemahan dan hal lainya terkait dengan hobi dan pendidikan penulis. Materi blog ini bersumber dari berbagai bacaan, seminar, perkuliahan, dan pelatihan.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.