Lafaz Surat al-Zalzalah
Arti Surat al-Zalzalah
1. apabila bumi
digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
2. dan bumi
telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
3. dan manusia
bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
4. pada hari itu
bumi menceritakan beritanya,
5. karena
Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
6. pada hari itu
manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya
diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka
7. Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya.
8. dan Barangsiapa
yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya pula.
Kandungan Surat al-Zalzalah
Pada ayat 1 dan 2 Allah swt. Menyatakan, “Apabila
bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumitelah mengeluarkan beban-beban
berat (yang dikandung)nya. “Hukum fenomena alam yang terungkap dalam ayat ini
adalah dahsyatnya guncangan bumi
menyebabkan beban-beban berat yang ada di dalamnya dimuntahkan keluar. Kejadian
ini sebagai awal terjadinya hari kiamat (kehancuran alam semesta).
Fenomena hancurnya alam semesta yan terungkap dalam
surah az-Zalzalah sungguh merupakan peristiwa besar. Dalam surah al-Hajj ayat
1-2 Allah swt. Menjelaskan peristiwa tersebut sebagai berikut yang artinya :
1. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu;
Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat
besar (dahsyat).
2. (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat
kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang
disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat
manusia dalam keadaan mabuk, padahal Sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi
azab Allah itu sangat kerasnya.
Ayat di atas lebih memperjelas kejadian hariiu. Ada
beberapa kejadian yang menggambarkan kengerian akibat guncangan dahsyat itu.
Diantara gambaran kejadian itu adalah sebagai berikut.
- Perempuan yang sedang menyusui anaknya akan melupakan anak itu.
- Perempuan yang sedang hamil akan keguguran kandungannya.
- Manusia kebingungan sehingga seperti orang yang sedang mabuk.
Ayat 3 menjelaskan tentang kebingungan manusia
dengan terjadinya guncangan tersebut. Kebingungan itu terungkap dalam
pertanyaan mereka. “Apa yang terjadi pada
bumi ini?”. Manusia tdak hanya bertanya, melainkan terbelalak melihat
peristiwa pada hari kiamat. Allah swt. Berfirman sebagai berikut yang artinya :
- Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
- Dan apabila bulan Telah hilang cahayanya,
- Dan matahari dan bulan dikumpulkan,
- Pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?"
- Sekali-kali tidak! tidak ada tempat berlindung!
- Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.
- Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang Telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
Manusia ketakutan melihat fenomena alam pada hari
itu sehingga hendak lari mencari tempat
berlindung dari ancaman neraka yangdibayangkan. Namun semua itu sia-sia karena
tidak ada lagi tempat berlindung bagi manusia. Azab Allah swt. Akan menimpa
kepada mereka.
Ayat 4 dan 5 berbunyi, “pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena Sesungguhnya Tuhanmu
telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” Kejadian luar biasa
itu telah memberi isyarat kepada manusia bahwa kehidupan dunia akan berakhir.
Setelahitu mereka akan segera memasuki kehidupan akhirat, hari pertanggung
jawaban atas semua amalnya selama hidup di dunia. Fenomena alan yang sangat
menakutkan itu adalah semata-mata kehendak Allah swt., suatu ketetapan yang pasti
terjadi, dan tak seorangpun dapat menolaknya.
Pada ayat 6 Allah berfirman, “pada hari itu manusia
ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada
mereka (balasan) pekerjaan mereka.” Ayat ini menjelaskan bahwa setelah kiamat
terjadi manusia akan dibangkitkan dari kubur untuk diperlihatkan semua amalnya.
Semua manusia berkumpul di Padang Mahsyar.
Ayat 7 dan 8 menjelaskan tentang balasan yang akan
diterima manuisa sesuai amalnya masing-masing. Dijelaskan dalam ayat itu, “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya, dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya
pula.”
Ada dua berita yang disampaikan dalam ayat tersebut.
Pertama, kabar gembira bagi orang-orang yang suka berbuat amal baik sesuai
petunjuk agama. Kedua, peringatan bagi orang yang suka berbuat jahat,
bertentangan dengan petunjuk agama. Manusia yang berbuat jahat akan diberi
balasan nerakan.
Surga adalah tempat manusia merasakan nikmat yang
tiada tara sebagai balasan amal baiknya selama hidup di dunia. Di antara
kenikmatan surga dijelaskan dalam firman Allah swt. Berikut ini yang artinya:
- (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
- (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
Adapun neraka ialah tempat manusia merasakan siksa
yang tiada tara sebagai balasan amal buruknya selama hidup di dunia. Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya.
Demikian pembahasan tentang Materi Qur'an Hadist MTs - Hukum Fenomena Alam (QS Al Zalzalah). Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Ringkasan Qur'an Hadits MTs,. Kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah. Save dan share artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.
Social Media