Hadits 1
Hadist 2
Hadits 3
Hadits 4
Manfaat dari menanam pohon ini bukan hanya untuk kepentingan pribadi, keluarga dan masyarakat. Bahkan Rasulullah menjamin nilai shodaqah bagi penanam pohon, meskipun yang memakan buahnya burung dan hewan lain.
Dalam kehidupan sekarang ini, semakin disadari betapa pentingnya arti tumbuhan. Penebangan hutan secara liar, pembangunan gedung-gedung pencakar langit, dan rumah-rumah kaca, mengakibatkan perubahan iklim dan suhu yang tidak stabil. Tidak ada cara lain untuk menetralisir kondisi tersebut kecuali dengan cara rehabilitasi hutan dan memperbanyak tanaman, termasuk pohon pelindung. Bila hutan telah rimbun dan perkotaan telah dipenuhi oleh pohon-pohon pelindung, maka kelestarian lingkungan alam akan terjaga dan terpelihara.
Rasulullah saw benar-benar melarang seseorang mengebiri binatang. Dalam hadits tersebut tidak disebutkan jenis binatang ang tidk bleh dikebiri. Oleh sebab itu larangan pengebirian terhadap hewan berlaku umum, baik jantan maupun betina.
Mengapa pengebirian terhadap binatang sangat dilarang oleh Rasulullah? Pengebirian binatang ini sekurang-kurangnya menimbulkan tiga dampak negative, yaitu :
Hadits pertama menyangkut upaya menjaga dan melestarikan lingungan nabati, karena dengan dihidupkannya bumi berarti suatu upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan jamadi (bumi) dan nabati. Hadits pertama berkaitan erat dengan hadits kedua yang membicarakan tentang pemanfaatan lahan kosong. Pemanfaatan lahan kosong bisa meningkatkan jumlah tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat bisa ditanami, sehingga semakin besar pula manfaat yang bisa diambil dari sini.
Hadits pertama dan kedua mempunyai kaitan erat dengan hadits ke tiga. Tanpa adanya persediaan air yang cukup melalui sumur sebagai sumber air, mustahil tumbuh-tumbuhan yang ditanam bisa hidup dengan subur. Jadi penggalian dan pemeliharaan sumur yang sudah ada juga sangat penting artinya halam hal ini.
Tanpa tumbuh-tumbuhan hewan tidak bisa hidup atau jika tidak ada tumbuh-tumbuhan yang subur,
besar kemungkinan hewan juga tidak akan bisa hidup sehat. Di sini terlihat jelas keterkaitan hadits keempat dengan hadits pertama, kedua dan ketiga.
Penerapan hadist tentang menjaga kelestaran alam dalam kehidupan sehari hari
Berikut ini beberapa cara cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarin alam .
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَـرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيْمَةٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ. ---رَوَاهُ الْبُخَارِي
Terjemahan Hadits
Dari Anas semoga Allah meridhainya, ia berkata: Bersabda Rasulullah Saw: Tidak
ada satu orang Islam pun yang menanam tanaman atau menyemai benih, lalu buahnya dimakan oleh burung, manusia, atau binatang, kecuali baginya
bernilai sedekah. (Hadits diriwayatkan oleh al-Bukhari)
Hadist 2
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا, أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قََالَ: مَنْ اَعْمَرَ أَرْضًا لَيْسَتْ لِِأَحَدٍ فَهُوَ اَحَقُّ. ---رَوَاهُ الْبُخَارِي
Terjemahan Hadits
Dari ‘Aisyah semoga Allah meridhainya, bahwasanya Nabi Saw bersabda:
Siapa yang menggarap tanah tanpa pemilik, maka dialah yang paling berhak (atas
tanah tersebut). (Hadits
diriwayatkan oleh al-Bukhari)
Hadits 3
عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ مُغَفَّلٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ حَفَرَ بِئْرًا فَلَهُ اَرْبَعُوْنَ ذِرَاعًا عَطَنًا لِمَاشِيَتِه ---رواه ابن ماجه
Terjemahan Hadits
Barang Siapa menggali suatu sumur, maka ia berhak empat puluh hasta
sebagai kandang ternaknya. ( H.R. Ibnu Majah )
Hadits 4
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ إِخْصَاءِ الْخَيْلِ وَالْبَهَائِمِ ---رواه أحمد
Terjemahan Hadits
Rasulullah Saw
Melarang Mengebiri kuda dan binatang –binatang ( H.R Ahmad )
Kandungan Hadits tentang Menjaga dan Melestarikan
Lingkungan Alam
Hadits I
Hadits ini membicarakan tentang pentingnya arti
tanaman dan anjuran agar setiap muslim ringan tangan menanam tanaman atau pohon yang menghasilkan
buah, terutama yang paling dibutuhkan oleh manusia. Di dalam menanam pohon
hendaklah memilih bibit unggul agar menghasilkan buah-buahan yang banyak dan
berkualitas.
Manfaat dari menanam pohon ini bukan hanya untuk kepentingan pribadi, keluarga dan masyarakat. Bahkan Rasulullah menjamin nilai shodaqah bagi penanam pohon, meskipun yang memakan buahnya burung dan hewan lain.
Dalam kehidupan sekarang ini, semakin disadari betapa pentingnya arti tumbuhan. Penebangan hutan secara liar, pembangunan gedung-gedung pencakar langit, dan rumah-rumah kaca, mengakibatkan perubahan iklim dan suhu yang tidak stabil. Tidak ada cara lain untuk menetralisir kondisi tersebut kecuali dengan cara rehabilitasi hutan dan memperbanyak tanaman, termasuk pohon pelindung. Bila hutan telah rimbun dan perkotaan telah dipenuhi oleh pohon-pohon pelindung, maka kelestarian lingkungan alam akan terjaga dan terpelihara.
Hadits II
Hadits yang kedua ini membicarakan tentang
pentingnya memanfaatkan lahan kosong hingga jadi bermanfaat. Islam tidak
menghendaki kemubaziran terhadap apa saja, termasuk lahan pertanahan ini.
Bahkan orang-orang yang suka berbuat mubazir ini dianggap sebagai kawan syetan,
sebagaimana firman Allah yang artinya "Sebaliknya Islam sangat menganjurkan kepada umatnya
agar berbuat hal-hal yang bermanfaat". Untuk memotivasi dan membahagiakan
orang-orang yang mau memanfaatkan lahan yang tidak terurus ini Nabi Muhammad
saw. Menegaskan bahwa lahan yang mereka olah itu langsung menjadi milik mereka.
Hadits III
Kita tahu bahwa air adalah sumber kehidupan manusia,
khususnya, dan semua makhluk hidup umumnya. Allah swt. Menjadikan semua makhluk
hidup dari bahan baku air, sebagaimana firmanNya dalam surah al-Anbiya’ ayat 30 yang artinya “Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya.
dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka
tiada juga beriman?”
Dalam kenyataan hidup sehari-hari kebutuhan air
sangat dirasakan, terlebih seperti kondisi Negara Arab yang sebagian besar
merupakan padang pasir. Dengan digalinya sumur berarti dibuka sumber kehidupan
bagi semua makhluk yang bernyawa. Demikian pentingnya masalah air seginga
Rasulullah saw. Memberi penghargaan kepada orang yang menggaili sumur. Penghargaan itu berupa tanah seluas empat puluh hasta ( kira-kira 20 meter) di sekelilijng sumur menjadi haknya. Apabila ke kanan dan ke kiri, ke depan dan ke belakang sepanjang 20 meter, berarti tanah tersebut seluas kira-kira 1.258 meter.
Rasulullah saw. Memberi penghargaan kepada orang yang menggaili sumur. Penghargaan itu berupa tanah seluas empat puluh hasta ( kira-kira 20 meter) di sekelilijng sumur menjadi haknya. Apabila ke kanan dan ke kiri, ke depan dan ke belakang sepanjang 20 meter, berarti tanah tersebut seluas kira-kira 1.258 meter.
Hadits IV
Kita telah mengetahui bahwa makanan yang kita
konsumsi berasal dari dua sumber yaitu nabati dan hewani. Dengan disediakannya
taah empat puluh hasta di sekeliling sumur untuk kandang ternak, sebagai bukti
kepedulian Rasulullah saw untuk menjaga dan melestarikan hewan ternak.
Tersedianya hewan di bumi merupakan sumber makanan (selain nabati) bagi
manusia. Oleh sebab itu, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup pada
hakikatnya juga menjaga dan melestarikan hidup manusia itu sendiri. Sebaliknya
sikap tidak peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup berarti juga
ketidakpedulian terhadap kelangsungan hidupnya sendiri. Hal ini telah
dijelaskan Allah dalam surah al-Isra’ ayat 7 yang artinya : “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu
berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan)
itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang
kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan
mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali
pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.”
Hadits keempat ini menjelaskan tentang menjaga
kelestarian hidup binatang dan melarang mengebirinya. Mengebiri binatang
berarti membuang sebagian organ tubuhnya dengan maksud untuk menghilangkan
nafsu birahinya. Lazimnya, tujuan megebiri binatang adalah agar binatang
tersebut lebih kuat fisiknya sehingga tenaganya lebih terpusatkan untuk
keperluan manusia.
Rasulullah saw benar-benar melarang seseorang mengebiri binatang. Dalam hadits tersebut tidak disebutkan jenis binatang ang tidk bleh dikebiri. Oleh sebab itu larangan pengebirian terhadap hewan berlaku umum, baik jantan maupun betina.
Mengapa pengebirian terhadap binatang sangat dilarang oleh Rasulullah? Pengebirian binatang ini sekurang-kurangnya menimbulkan tiga dampak negative, yaitu :
- memutuskan perkembangbiakan binatang yang seharusnya dijaga dan dilestarikan;
- menimbulkan kerugian yang lebih luas (karena tidak berkembang biak) meskipun memperoleh keuntungan sesaat (khususnya bagi yang mengebiri);
- merampas hak biologis yang dianugerahkan Allah swt kepadanya.
Keterkaitan Kandungan Hadits dengan Perilaku Menjaga
dan Melestarikan Lingkungan Alam dalam Fenomena Kehidupan
Dengan memahami hadits-hadits tersebut, kita dapat
mengetahui keterkaitan kandungan keempat hadits tersebut. Di antara keterkaitan
kandungan hadits-hadits tersebut adalah sebagai berikut :
Keempat hadits tersebut pada prinsipnya sebagai
wujud kepedulian Islam terhadap kelestarian lingkungan, baik lingkungan nabati,
hewani, mupun jamadi (benda-benda padat, seperti batu dan tanah).
Hadits pertama menyangkut upaya menjaga dan melestarikan lingungan nabati, karena dengan dihidupkannya bumi berarti suatu upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan jamadi (bumi) dan nabati. Hadits pertama berkaitan erat dengan hadits kedua yang membicarakan tentang pemanfaatan lahan kosong. Pemanfaatan lahan kosong bisa meningkatkan jumlah tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat bisa ditanami, sehingga semakin besar pula manfaat yang bisa diambil dari sini.
Hadits pertama dan kedua mempunyai kaitan erat dengan hadits ke tiga. Tanpa adanya persediaan air yang cukup melalui sumur sebagai sumber air, mustahil tumbuh-tumbuhan yang ditanam bisa hidup dengan subur. Jadi penggalian dan pemeliharaan sumur yang sudah ada juga sangat penting artinya halam hal ini.
Tanpa tumbuh-tumbuhan hewan tidak bisa hidup atau jika tidak ada tumbuh-tumbuhan yang subur,
besar kemungkinan hewan juga tidak akan bisa hidup sehat. Di sini terlihat jelas keterkaitan hadits keempat dengan hadits pertama, kedua dan ketiga.
Penerapan hadist tentang menjaga kelestaran alam dalam kehidupan sehari hari
Setelah mempelajari hadist tentang menjaga
kelesterian alam .sudahkah kalian menerapkanya dalam kehidupan sehari hari? Apa
yang dapat kalan lakukandalam kehidupan sehari hari berkaitan dengan menjagi
lingkungan alam?
Berikut ini beberapa cara cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarin alam .
- Kita berusaha memanfaatkan tanah di lingkungan masing-masing untuk ditanami, sebagaimana layaknya. Lahan yang masih cukup luas ditanami berbagai macam tanaman yang menghasilkan buah. Tanah yang sempit (misalnya halaman rumah) dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat-obatan atau tanaman hias.
- Kita harus merawat tanah di lingkungan sekitar kita dan memanfaatkan lahan yang masih kosong, namun harus mewaspadai terjadinya erosi dengan cara mengatur aliran air hujan.
- Sumur merupakan salah satu sumber air yang harus kita jaga dengan sebaik-baiknya sehingga mencukupi kebutuhan air bagi kita dan lingkungan. Sumur yang masih bisa dimanfaatkan sebaiknya tidak ditutup.
- Hewan merupakan salah satu karunia Allah swt. Bagi kehidupan manusia. Untuk itu, kita harus menjagadan melestarikannya. Kita tidak boleh mengurungnya agar hewan tersebut dapat hidup bebas di habitatnya yang asli. Jika menghendaki hewan tersebut berada di lingkungan kita, hendaknya disediakan tempat yang menyerupai habitatnya yang asli. Dengan demikian hewan dapat hidup secara alami. Selain itu kita tidak boleh mengebiri hewan tersebut sehingga mereka dapat berkembang biak secara alami dan kepunahan dapat dihindari.
Demikian pembahasan tentang Materi Qur'an Hadist MTs - Hadits Mengenai Menjaga Kelestarian Alam. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Soal Quran Hadits MTs,. Kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah. Save dan share artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.
Social Media