Iklan 768x90
BLANTERORIONv101

Materi Qur'an Hadist MTs - Hukum Fenomena Alam (QS. A Qariah)

Terbit: 25 Jul 2018
Edit Terakhir: 15 Apr 2024
Image
Hukum artinya Ketentuan, dan Fenomena adalah kejadian, permasalahan. Jadi Hukum Fenomena Alam adalah ketentuan Allah yang timbul oleh permasalahan yang berlaku terhadap alam semesta, dan melekat secara alamiah. Karena segala yang terjadi atas izin Allah, maka hukum fenomena alam lebih tepat disebut sunnatullah ( سُنَّةُ الله)
Diantara Contoh-contoh fenomena alam Yang Terjadi adalah :
  • Gempa Bmi
  • Banjir
  • Kebakaran
  • Topan
  • Tanah Longsor
  • Dll

Terjemahan Surat al-Qari’ah
1. hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
3. tahukah kamu Apakah hari kiamat itu?
4. pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6. dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
7. Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu?
11. (yaitu) api yang sangat panas.

Kandungan Surat al-Qari’ah
Surat al-Qari’ah terdiri dari 11 ayat, tergolong dalam surat-surat Makkiyah, dan merupakan surat ke-101 dalam al-Qur’an. Nama surat al-Qari’ah diambil dari lafaz ayat pertama surat ini.. Makna al-Qari’ah menurut bahasa adalah bahaya besar, atau peristiwa yang amat dahsyat lagi menakutkan. Penamaan hari kiamat dengan al-Qari’ah, karena hari kiamat merupakan peristiwa yang amat dahsyat dan menakutkan.

Pada Ayat 1-3 Allah SWT menginformasikan tentang adanya hari kiamat, ayat ini dimulai dengan pernyataan, “Hari Kiamat”. Setelah Allah SWT menyebut, kemudian bertanya kepada raslllah s.a.w. “Apakah hari kiamat it? Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu? Pertanyaan ini bukan menunjukkan ketidaktahuan Allah, karena Allah adalah zat yang Maha Mengetahi atas segala sesuatu. Maksud pertanyaan pada ayat 2  dan 3 adalah  untuk menarik perhatian kepada yang ditanya agar benar-benar memperhatikan permasalahan yang ditanyakan. Sebab itu Allah swt.sendiri yang menjawab pertanyaan tersebut.

Pada ayat 4 dan 5, Allah swt. menjelaskan peristiwa pada saat terjadinya hari kiamat. Pada saat itu terajadi peristiwa yang sangat dahsyat dan belum pernah terjadi sebelmnya. Kedahsyatan hari kiamat digambarkan dalam ayat ini, bahwa manusia seperti laron yang berterbangan dan gunung-gunung seperti bulu-bulu yang berhamburan. Begitu mengerikannya peristiwa pada hari itu. Manusia tidak akan mampu lagi berbuat apa-apa. Bahkan gunung-gunung yang kukuh pun berhamburan lepas dari bumi bagaikan bulu.

Peristiwa hari kiamat juga dijelaskan dalam ayat lain seperti :
Al-Infithar ayat 1 yang artinya “Apabila langit terbelah”,  At- Thakwir ayat 1 - 3 yang artiya “1. apabila matahari digulung,2. dan apabila bintang-bintang berjatuhan,3. dan apabila gunung-gunung dihancurkan”,

Adapun kepastian terjadinya hari kiamat tidak ada yang mengetahui. Para pakar ilmu pengetahuan bahwa matahari adalah sumber kehidupan di dunia. Matahari adalah bola api raksasa yang memancarkan sinar dan panasnya ke seluruh penjuru alam, termasuk permukaan bumi. Bola api raksasa it berptar ters menerus dan setiap detik kehilangan beratnya 4 jta ton. Hal itu terjadi terus menerus hingga pada saatnya matahari akan habis dan padam. Apabila matahari telah padam, energipun habis, dan semanya jadi beku. Tidak ada lagi angin bertiup, tidak ada lagi hujan, dan akhirnya sema menjadi mati. Pada saat itu tamatlah kehidupan dunia.

Para ahli fisika menyatakan bahwa gaya rotasi dan revolsi benda-benda langit tidaklah abadi, suatu saat akan berakhir.gaya grafitasi yang menjadi keseimbangan trhadap benda-benda langit pada saatnya nanti juga akan hilang. Hilangnya gaya grafitasi menyebabkan seluruh benda-benda langit akan bertabrakan, saling menghancurkan. Jikahancurnya alam semesta disebabkan oleh padamnya matahari, hal itu akan terjadi sekitar 15 miliar tahun lagi. Demikianlah menurut para ahli antariksa. Jadi semua itu hanya perhitungan manusia.

Adapun kepastian terjadinya hari kiamat tidak ada yang mengetahui, kecuali Allah swt. Kejadian hari kiamat tidak dapat disangka oleh siapapun, sebagaimana firman Allah swt. Dalam surah al-Waqi’ah ayat 1-2 yang artinya “ Apabila terjadi hari kiamat,
Tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya”.

Ayat 6-7 menjelaskan tentang keadaan orang-orang yang memiliki timbangan amal kebaikan yang lebih banyak. Setelah terjadinay hari kiamat, ada tiga tahapan yang akan dilalui manusia, yaitu yaumul-ba’as, yaumul –mahsyar, dan yaumul-jaza’.
yaumul-ba’as adalah hari dibangkitnya semua manusia dari kubur. Setelah itu manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar (Yaumul-Mahsyar). Pada saat itu, manusia akan menerima catatan amalnya. Atas dasar catatan amal tersebut manusia dihisab (dihitung) dan dimizan (ditimbang) semua amalnya. Orang yang berat timbangan amal baiknya, ia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang), yakni hidup di surga.

Didalam surah al-Insyiqaq ayat 7-9 Allah swt. Menjelaskan bahwa orang yang baik amalnya akan menerima buku catatan amal dengan tangan kanannya. Hal itu sebagai pertanda baik baginya. Allah swt. Berfirman yang artinya  Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira”.

Ayat 8-11 menjelaskan tentang keadaan orang-orang yang memiliki timbangan amal kebaikan yang sedikit. Kejelekannya lebih banyak dari kebaikannya. Orang yang seperti ini akan celaka. Ia akan dimasukkan ke dalam neraka Hawiyah, yaitu api yang sangat panas.

Dalam surah sl-Insyiqaq ayat 10-12 Allah swt. Menjelaskan bahwa orang yang lebih berat timbangan amaljelaknya akan menerima buku catatan amalnya dari belakang. Hal itu sebagai petanda buruk baginya. Allah swt. Berfirman yang artinya “Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, Maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

Tidak dapatkan manusia membela diri dari berbagai macam tuduhan? Jawaban atas pertanyaan itu ditegaskan Allah swt. Dalam firmanNya berikut ini  yang artinya “Artinya : Pada hari Ini kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”

Suasana mencekam perasaan pada yaumul-hisab dan yaumul mizan membuat manusia tidak mampu lagi berkutik. Wajah mereka tertunduk ketakutan.


Image

Demikian pembahasan tentang Materi Qur'an Hadist MTs - Hukum Fenomena Alam (QS. A Qariah). Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Ringkasan Qur'an Hadits MTs,. Kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah. Save dan share artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.


Image
Ajoefahmi
Blog seputar dunia pendidikan, pembelajaran, kajian Islam, bahasa Inggris, penerjemahan dan hal lainya terkait dengan hobi dan pendidikan penulis. Materi blog ini bersumber dari berbagai bacaan, seminar, perkuliahan, dan pelatihan.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.