Pada masa sesudah Islam, sastra Melayu berkembang begitu
pesat. Perkembangan kesusastraan Melayu sesudah kedatangan Islam ditandai
dengan penggunaan Huruf Arab yang kemudian disebut Tulisan Jawi atau Huruf
Jawi, yang dalam perkembangannya dikenal dengan istilah Arab Melayu. Hal ini
dikarenakan identitasnya. Huruf Jawi ini diperkenalkan oleh para pendakwah
Islam Untuk membaca al-Qur'an dan menelaah berbagai jenis kitab dari berbagai
disiplin ilmu. Perkembangan penulisan ini sangat pesat karena Islam memperbolehkan
semua orang untuk menulis dalam berbagai bidang.
Unsur Hindu
Cerita berasal dari India dengan ciri yang terdapat pada
karangan seperti berikut:
- a. Pemakaian benda keramat (baru ajaib, senjata sakti)
- b. Raksasa menawan putri raja
- c. Garuda membinasakan negeri
- d. Sayembara memilih suami
- e. Bertapa untuk mendapat kesaktian
- f. Orang mati hidup kembali
- g. Plotnya selalu menceritakan bidadari yang turun ke bumi untuk menjadi raja atau putra raja
- h. Kelahiran putra raja ditandai dengan gejala alam yang luar biasa
- i. Setelah kelahiran putra raja negeri menjadi aman
- j. Hero/Wira mengembara karena kebencian saudara-saudaranya, ahli nujum atau karena mengejar mimpinya
- k. Hero belajar melalui pengembaraan
- l. Hero mendapat pertolongan setiap mendapat kesulitan
- m. Hero mendapat kemenangan setelah mengalami berbagai rintangan.
Sumber: Materi Pengayaan UT
Demikian pembahasan tentang Kesustraan Masa Peralihan di Indonesia. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Bahasa Indonesia,. Bagikan artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.
Social Media