Manusia dan
Lingkungan
Lingkungan adalah
suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks. Makhluk hidup yang menempati lingkungan terdiri
atas manusia, tumbuhan dan hewan. Lingkungan manusia terdiri atas lingkungan
alam dan lingkungan sosial budaya. Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam yang berada di sekitar manusia. Lingkungan sosial
budaya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pola-pola hubungan sosial
serta kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang),
yang ruang lingkupnya ditentukan oleh berlakunya pola-pola hubungan sosial
tersebut (termasuk perilaku manusia di dalamnya), dan oleh tingkat rasa
integrasi manusia yang berada di dalamnya. Oleh karena itu, lingkungan sosial
budaya terdiri atas pola interaksi antara budaya, teknologi dan organisasi
sosial, termasuk di dalamnya sejumlah penduduk dan perilakunya yang terdapat
dalam lingkungan spasial tertentu.
Dalam perannya
sebagai subjek lingkungan, manusia diharapkan mampu melakukan pengelolaan
lingkungan. Pengelolaan lingkungan dilakukan untuk menjaga agar perubahan yang
terjadi pada lingkungan akibat upaya pemanfaatan yang dilakukan manusia
terhadap lingkungan tidak akan mengganggu keseimbangan lingkungan itu sendiri.
Untuk itu, manusia sebagai makhluk individu yang juga makhluk sosial dan
makhluk budaya harus mengembangkan apa yang disebut dengan etika lingkungan, yang pada hakikatnya membicarakan mengenai norma
dan kaidah moral yang mengatur perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam
dan kehidupan sosial budayanya, serta nilai dan prinsip moral yang menjiwai
perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam dan kehidupan sosial budayanya
tersebut. Seperti juga manusia dan lingkungan yang memiliki hubungan timbal
balik, hubungan yang terbentuk antara lingkungan alam dan lingkungan sosial
budaya juga terjadi dalam pola yang serupa.
Demografi adalah
suatu studi yang mempelajari tentang besaran, sebaran dan struktur penduduk
yang dipengaruhi oleh peristiwa kematian, kelahiran dan migrasi serta perubahan
dan implikasi yang ditimbulkannya. Kajian demografi mencakup demografi formal
dan demografi sosial. Demografi formal adalah studi statistik yang melakukan
perhitungan matematika statistik untuk melihat gambaran atas besaran tingkat
kematian, kelahiran dan migrasi. Sedangkan demografi sosial adalah studi
demografi yang melakukan kajian terhadap kelahiran, kematian dan migrasi
dikaitkan dengan variabel-variabel lain, misalnya variabel sosial, variabel
budaya, variabel ekonomi, variabel politik dan sebagainya, untuk melihat sebab
dan akibat dari perubahan yang ditimbulkannya.
Mortalitas atau
kematian adalah salah satu dari tiga variabel demografi yang ada. Mortalitas
atau kematian dalam demografi adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen, yang dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran
hidup. Kelahiran hidup adalah peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim
seorang ibu secara lengkap, dengan disertai tanda-tanda hidup (seperti denyut
jantung, denyut tali pusar atau gerakan-gerakan otot) tanpa memandang apakah
tali pusat sudah dipotong atau belum. Beberapa konsep yang terkait dengan
kematian adalah morbiditas dan kematian janin. Kematian janin terdiri atas
kematian janin di dalam kandungan (intra
uterin) dan kematian janin di luar rahim (extra uterin).
Morbiditas
diartikan sebagai penyakit atau kesakitan yaitu penyimpangan dari keadaan yang
normal, yang biasanya dibatasi pada kesehatan fisik dan mental. Penyakit atau
kesakitan dapat menimpa manusia lebih dari satu kali dan selanjutnya rangkaian
morbiditas ini sering disebut morbiditas kumulatif. Morbiditas kumulatif inilah
yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian.
Fertilitas atau
kelahiran adalah terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan adanya
tanda-tanda kehidupan, misalnya denyut jantung, bernapas, berteriak dan
sebagainya. Dr. Davis dan Dr. Blake menyatakan bahwa terdapat faktor sosial dan
budaya yang mempengaruhi fertilitas melalui variabel antara. Variabel antara
yang dimaksud adalah hubungan kelamin, konsepsi, dan kehamilan serta kelahiran.
Migrasi adalah
perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam periode waktu
tertentu. Salah satu teori migrasi adalah teori need and stress. Need and Stress Theory adalah teori tentang
migrasi yang memberikan pemahaman tentang faktor-faktor kebutuhan dan tekanan
yang dialami seseorang atau sekelompok orang untuk bermigrasi. Everett S. Lee
mengatakan bahwa migrasi seseorang dipengaruhi oleh kondisi di daerah tujuan
yang lebih baik dibandingkan dengan daerah asalnya. Sedangkan Hugo
melihat bahwa seseorang akan melakukan migrasi karena stress dengan
keadaan sosial, budaya, ekonomi dan fisik lingkungan.
Selanjutnya
perubahan angka dan tingkat mortalitas, fertilitas dan migrasi akan berpengaruh
pada pertambahan dan pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk tahunan terdiri
atas pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total. Pertumbuhan
penduduk alami adalah selisih dari mortalitas dan fertilitas, sedangkan
pertumbuhan penduduk total adalah jumlah dari selisih mortalitas dan fertilitas
dengan selisih antara migrasi masuk dan migrasi ke luar. Sedangkan tingkat pertumbuhan penduduk
adalah angka yang menunjukkan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam
jangka waktu tertentu.
Analisis mengenai
dampak lingkungan atau yang biasa disingkat dengan AMDAL, adalah proses studi
formal yang digunakan untuk memprediksi dampak lingkungan dari kegiatan
pembangunan. Selain Analisis Dampak Lingkungan, ada juga Analisis Risiko
Lingkungan. Analisis risiko lingkungan merupakan suatu proses evaluasi terhadap
suatu kegiatan atau proyek pembangunan yang dilakukan atas dasar hasil AMDAL
yang telah dilakukan pada saat perencanaan suatu proyek pembangunan. Baik analisis
dampak lingkungan maupun analisis risiko lingkungan perlu dan harus dilakukan
oleh para pemrakarsa suatu proyek pembangunan dan industri.
Demikian pembahasan tentang Manusia dan Lingkungan. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Filsafat dan Landasan Pendidikan,. Kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah. Save dan share artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.
Social Media